Ahok Pernah di Santet Tapi Tak Mempan, Dukunnya Yang Mati

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Di Balai Kota
ECHIZEN - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengingatkan 327 pejabat yang baru dilantik agar tidak main dukun.

Menurut Ahok, kalau ada yang tidak senang dengan kepemimpinnya agar menghadap langsung. Katanya, ruangan gubernur terbuka untuk siapa saja yang ingin mengadukan keluhannya.

Bahkan Ahok mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk tidak perlu main dukun segala. Karena Ahok, telah berpengalaman soal dukun-dukunan saat dia telah terjun di dunia politik.

"Udah jangan main dukun-dukun segala. Saya udah pengalaman yang begituan. Dulu saya pernah waktu masih jabat Bupati Belitung ada orang yang mau dukunin (nyantet) dengan cara datang ke kantor meludah-ludah dan masuk ke ruangan saya. Bukannya saya yang mati malah dukunnya yang mati," cerita pria berusia 49 tahun itu.

Ia juga teringat dengan kata-kata yang pernah diucakan oleh ayahnya. Kata ayahnya, lawan saja orang-orang yang nyantet dan main dukun tak usah takut.

"Kata bapak saya, kalau ada orang yang jahat sama kita, itu barang-barang yang buat nyantet ambil, gantung taruh di depan pintunya. Artinya apa? Kita itu lebih hebat dari dukun itu," ucap suami dari Veronica Tan itu.

Bahkan dirinya pernah dikirimkan wewangian ke ruangannya. Ia tak gentar sedikit pun dengan hal-hal gaib seperti itu. Menurutnya, selama benar, tidak perlu yang ditakuti.

"Saya tahu kalau ada orang yang mau jahat sama saya. Itu ruangan saya di wangi-wangiin, ditaruh macem-macem. Tapi saya masih sehat, kalau kita benar kenapa takut meski diberondong peluru juga jangan takut, kita benar," kata Ahok.

Jangan Coba-coba "Nipu"

Saat melantik 327 pejabat baru eselon I, II, III, dan IV di Balai Agung, Balai Kota, kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat bercerita tentang salah satu PNS DKI yang berubah gaya hidupnya setelah jadi pejabat. Dulunya hidup sederhana, berubah menjadi mewah.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menyatakan, tidak ada yang salah jika PNS DKI hidup mewah. Asal, uang yang digunakan bukan dari mencuri APBD.

"Ada pegawai, dulu kerja naik kereta api. Hidup dan pakaiannya sederhana. Begitu naik jabatan berubah drastis. Beli mobil, kos-kosan anaknya lebih gede, beli rumah. Saya tidak larang anda hidup mewah dan saya juga tidak menganjurkan anda untuk hidup sederhana karena itu hak anda, asal jangan APBD dibuat foya-foya. Itu yang enggak benar," kata Ahok, Jumat (4/9/2015).

Ahok mengungkapkan, pada zaman sekarang ini, begitu mudah melacak seseorang. Apalagi dengan banyaknya orang sering mengunggah foto gaya hidupnya di sosial media.

"Saya tahu Anda itu bagaimana hidup sehari-hari. Jangan mengelabuhi saya dengan penampilan sederhana, tapi Anda sebenarnya kaya. Sekarang kan gampang lacak orang dari mana aja bisa ketahuan," ucap Mantan Bupati Belitung Timur ini.

Dia mengatakan, jangan pernah menipu dirinya dari belakang karena lambat laun dia akan mengetahui kehidupan para pejabat aslinya seperti apa.

"Saya ini enggak bodoh-bodoh amatlah. Kadang saya memang pura-pura pura bodoh bahkan pura-pura gila. Padahal saya tahu kehidupan anda itu aslinya bagaimana. Jadi jangan coba-coba nipu saya dari belakang," ucap Ahok.

0 komentar:

Posting Komentar